Selasa, 23 April 2013

Tips Instal ulang Windows XP

Tips Instal Ulang Windows XP

Langkah 1

Tekan F8 (I agree) pada screen Licensing Agreement Windows XP dan biarkan sistem mempersiapkan file-file yang akan digunakan dalam proses installasi.

Langkah 2

Tahap ke dua adalah melakukan pembagian partisi. Pada tutorial ini saya menggunakan hardisk berkapasitas 40Gb dan akan dibagi ke dalam 2 partisi (masing-masing 20Gb). Sebelumnya, terdapat beberapa tombol pintas yang harus Anda ketahui.
Tombol C = Create Partition untuk membuat partisi baru.
Tombol D = Delete Partition untuk menghapus partisi.
Tekan C untuk membuat partisi baru dan masukan jumlah kapasitas (dalam Mb) yang akan digunakan untuk partisi baru, misal: 20000 yang artinya partisi baru kita akan berkapasitas 20000Mb atau 20 Gb. Kemudian tekan Enter.

Cara Install Windows XP - Membuat Partisi

Lakukan hal yang sama pada hardisk yang belum dipartisi (Unpartitioned space) sehinga menjadi parisi baru, lihat gambar di bawah.

Cara Install Windows XP - Partisi pada Win XP

Pilih partisi C (paling atas) kemudian lakukan format seperti pada gambar di bawah. Tunggu sampai proses format selesai dan biarkan komputer melakukan restart.

Format

Langkah 3

Setelah komputer melakukan restart maka akan masuk kedalam tampilan Log On Screen Windows XP, dan selanjutnya akan mulai melakukan proses installasi.

Regional and Language Options 
Selanjutnya Anda bisa melakukan pengaturan format nomor, mata uang, watu dan tanggal ke dalam bahasa Indonesia dengan mengklik "Customize..." seperti gambar di bawah. Atau Anda juga bisa membiarkannya kedalam pengaturan standar dan langsung menekan tombol "Next".

Regional and Language Options

Personalize Your Software
Silakan isi sesuai Nama dan Organisasi Anda, bisa juga mengarang. Kemudian Next.

Personalize Your Software

Your Product Key
Isi dengan nomor seri (product key) yang biasanya terdapat pada CD Windows XP.

Your Product Key

Date and Time Settings 
Silakan sesuaikan Tanggal dan Jam juga Time Zone (untuk Indonesia time zonenya adalah GMT +7).

Date and Time Settings

Workgroup or Computer Domain 
Pada pengaturan "Workgroup or Computer Domain" biarkan saja sesuai default kemudian tekan "Next". Tunggu beberapa saat dan komputer akan kembali melakukan restart.

Workgroup or Computer Domain

hmmm... lama juga ya :D tenang, sebentar lagi ko... :) 

Langkah 4

Sekarang sistem akan melakukan adaptasi dengan perangkat PC/Laptop, Klik "Ok" pada jendela "Display Setting dan Monitor Settings". Klik "Next" jika jendela Selamat datang terbuka, selanjutnya adalah melakukan konfigurasi update, Anda bisa memilih update otomatis atau tidak (Not right now) kemudian "Next".

Cara Install Windows XP

"Skip" pada pengaturan Konektivitas internet.

Internet Connectivity

Pilih "No, not at this time" jika Anda tidak terhubung dengan internet, lanjut "Next".

Register

Selanjutnya Anda diminta mengisi nama pengguna, silakan masukan Nama Anda. "Next" dan terakhir "Finish" yang menandakan bahwa proses instalasi telah selesai. :D Tunggu beberapa saat dan... selamat datang di Windows XP :)

Cara Install Windows XP

cara mengatasi windows 7 gagal booting

Cara mengatasi windows 7 gagal booting

Jika anda mengalami hal yang sama yaitu windows 7 gagal booting maka langkah-langkahnya Sebagai Berikut:

1. Siapkan CD/DVD installernya… ingat ini bukan untuk instal Ulang yaa…
2. coba nyalakan laptop atau komputer anda, masukan CD/DVD yang tadi telah di siapkan.
3. kemudian atur booting priority pada bios di laptop/komputer Anda untuk kebanyakan laptop caranya, ketika sesaat anda menyalakan laptop anda, cepat-cepat anda tekan tombol F2 biasanya panduannya muncul di paling bawah screen, ikuti aja panduannya itu.
4. setelah langkah 3 berhasil cari menu BOOT dan atur HDD sebagai boot priority atau biasanya menjadi nomor satu atau pada susunan paling atas.
5.Tekan F10 Untuk menyimpan settingannya..
6. biarkan laptop melakukan booting melalui CD room dan tekan sembarang tombol ketika muncul “Press any key to boot from CD or DVD” seperti gambar di bawah ini.


7. kemudian pilih Repair

8. Selanjutnya Klik Next seperti gambar di bawah ini

kalo memang ga bisa di next ga apa2 coba pilihannya di ganti klik di bagian ” Restore your computer using a system imga that you created earlier.” nah kalo kemudian klik “cancel”
9. Pokoknya sampai menemukan akses ke “command prompt” seperti gambar di bawah ini Klik link Command promt untuk masuk ke command prompt.
10. Setelah anda masuk ke command prompt selanjutnya masukan perintah dengan mengetikan perintah:
bootsect.exe/nt60 c:
kemudian keluar dari CMD (command prompt) menggunakan perintah
Exit

kalo menggunakan perintah itu ga berhasil coba pake perintah
bootsect.exe/nt60 all
Exit
atau kalo tetep masih ga bisa coba pake perintah
bootrec.exe/fixmbr

bootrec.exe/fixboot

Semoga berhasil ya… Silahkan kasih report suksesnya ya…

 

Rabu, 10 April 2013

Cara Menggunakan Satu Printer Untuk Bersama Dalam Jaringan Internet

Cara Menggunakan Satu Printer Untuk Bersama Dalam Jaringan Internet

Dalam ulasan kali ini saya akan sedikit memaparkan langkah-demi-langkah setting printer agar dapat dipakai oleh beberapa komputer dengan memanfaatkan fasilitas File and Printer Sharing punya Windows. Mungkin bagi sebagian dari sobat tulisan ini sudah tidak relevan lagi, tapi tidak mengapa. Saya sengaja buat tulisan ini untuk menyediakan referensi bagi sobat yang masih membutuhkan. Terlebih lagi cara ini bisa sangat menghemat penggunaan printer terutama untuk Lab, kantor, rental dan Warnet.

Pada proses printer sharing ini ada dua tahap yang perlu dilakukan sebagai berikut:
Pertama, Membuka Fasilitas Sharing Printer pada komputer Host.
Yang dimaksud dengan komputer host adalah komputer yang memiliki printer. Kalo di rental atau warnet, seringkali komputer host ini disebut sebagai server layanan. Printer yang ada di komputer inilah yang nantinya dibagi dan dipake rame-rame dengan memanfaatkan fasilitas File and Printer Sharing Windows. 
Selanjutnya lakukan langkah berikut:
Instal terlebih dahulu printer yang ingin digunakan di satu komputer (yg dijadikan sebagai server) Buka Start-Printer and Faxes.
 

Pilih printer yang akan Sharing klik kanan-pilih shareing. Dalam contoh ini saya pakai printer Canon Ip 1980
selanjutnya pilih share this printer-oke
Selesai, tahap pertama.

Kedua, Melakukan Add Printer pada komputer client.
Yang dimaksud dengan komputer client adalah komputer yang ingin menggunakan printer share dari komputer host/server.  Printer yang ada di komputer inilah yang nantinya dipake 
Selanjutnya lakukan langkah berikut:
Buka Start-Printer and Faxes (liat diatas)
Klik tombol add a printer


Selanjutnya akan terbuka Add Printer Wizard, Klik Next











Pilih tipe printer yang akan digunakan, pastikan Anda memilih Network Printer > Next











akan muncul beberapa cara, pada dasarnya hal ini sama saja untuk melakuakan add cuman caranya sedikit berbeda.
1. browser a printer
2. connect this to printer
3. connec to a printer on the internet...... 
penjelasan

browser a printer: pencarian dilakukan otomatis oleh komputer yang nantinya akan masuk ke dalam beberapa folder yang menunjukan printer yang ada pada jaringan proses agak sedikit lambat
klik next, dan akan muncul wizard baru, cari lah didalam folder nama printer yang disharing dan klik next.










connect this to printer: proses lebih cepat karena langsung menuju secara spesifik printer yang dicari, copy url yang dapat diliat dari komputer yang telah meng-add terlbih dahulu.









cara mencari urlnya dikomputer lain, buka word atau apa saja untuk melakukan printer dan pilih printer yang disharing catat urlnya dan close










selanjutnya kembali kepada gambar 1 isikan url yang telah didapat tadi disana dan klik next.
connec to a printer on the internet : ini lebih spesifik lagi, tapi cara 1 dan 2 sudah cukup bagus dilakukan.

Semua cara yang dilakukan diatas akhirnya akan meminta konfirmasi, Komputer akan mengkonfirmasi apakah Printer Jaringan ini akan dijadikan Printer Utama? Pilih sesuai kebutuhan. Saya menyarankan Anda pilih Yes > Next
 
Akhiri Wizard dengan klik Finish.
Setelah berhasil coba tes print dari komputer klien

Selasa, 02 April 2013

Cara buat jejaring sosial

Cara buat jejaring sosial

Cara buat jejaring sosial, mungkin itulah judul yang tepat. Sebenarnya bisa juga kita buat judul posting ini dengan: cara membuat jejaring sosial, membuat jejaring sosial, cara membuat website jejaring sosial, cara membuat situs jejaring sosial. kalau dengan bahasa inggris how to create social network, how to create social network website. Sudahlah itu cuma judul. Yang penting sekarang, kita pingin tau bagaimana cara membuat situs jejaring sosial.


Ayo kita mulai bagaimana Cara buat jejaring sosial:
1. Ini yang pertama dan utama ya, tentunya dana:-), setelah ada dana, laju kita teruskan ke no selanjutnya...
2. Beli dan tentunya pilih nama domain dulu (com, net, org, co.id, web.id atau yang lainnya.
3. Sewa hosting, atau jika ingin yang gratis bisa kita gunakan idhostinger
4. Script yang akan kita gunakan, disini kita pakai saja jcow, silahkan download disini
5. Setalah domain dan hosting kita miliki, maka hasil download diupload ke hosting.
6. Wah repot ya...
7. Biar gampang, ya sudah kita gunakan hostingnya idhostinger saja.
8. Silahkan login ke idhostinger, klik Kontrol Panel, disana akan muncul menu Active Accounts, lalu silahkan klik Switch/Beralih, lalu pilih auto installer (kalau bingung ini gambarnya)
Sudah lihat gambarnya? setelah itupilih Jcow, lalu klik install jcow. tengok lagi gambarnyo yo...

9. kalau sudah di klik Install, tunggu bae sampe selesai, kalo dah selesai ya sudah jadi. Gampang nian... masak iyo. kalao dak percayo cubo bae......... kagek kalao dah di cubo kasi linknyo yo di komentar bawah tulisan ko.

Wah.. sepertinya judul diatas tadi kurang tepat ya, yang lebih tepat lagi adalah Cara buat jejaring sosial dengan Jcow, salah manjang, maklum sambil kerja. Dak apalah.

O iyo hampir lupo, tah lupo tah sengajo.
Jcow yang kita download tadi adalah versi Gratis (Community Edition), versi ini hanya bisa menampung 100 member, untuk versi Professional harganya $219 dan versi Professional Plus dijual dengan harga $299
Kalau pingin coba lihat percobaan Jejaring Sosial saya silahkan klik : berjumpa.com

Sudah dulu yo, besok mau jaga toko lagi. Laen kali di sambung....

Senin, 18 Maret 2013

Cara Aktivasi Windows 8 secara Offline

Cara Aktivasi Windows 8 Secara Offline 

Cara Aktivasi Windows 8 Secara Offline - Free Download KJ Pirate : Tadi di facebook ada yang minta activator windows 8, maka saya akan share deh activatornya secara offline karena kemarin sudah share cara aktivasi windows 8 secara online.
Nama softwarenya adalah KJ Pirate, berguna untuk mempatch windows 8 agar aktivasi nya secara permanen jadi sobat gak perlu pusing lagi untuk melihat tulisan tidak genuine dari windows 8.
Nah berikut adalah sekilas cara aktivasinya biar sobat mudah memahaminya :
  • Kemungkinan antivirus akan baca program ini sebagai virus tapi jangan hawatir sob, ini aman kok 
  • Pilih ENGLISH untuk lebih mudah dimengerti penggunaannya
  • Pilih Windows 8 + Server 2012
  • Kemudian Install Pirate Activator 
  • Nanti akan muncul jendela command prompt dan tunggu kemudian nanti akan otomatis log off windows sobat 
  • Dan successfull, windows sobat sudah di aktivasi secara permanen

 

Minggu, 17 Februari 2013

Koneksi 2 Jaringan DHCP Berbeda Kelas

Koneksi 2 Jaringan DHCP Berbeda Kelas Pada Cisco Paket Tracer

Dalam Jaringan komputer, ip address terbagi menjadi 5 kelas. Kelas IP yang sering kita lihat digunakan adalah kelas A, B dan C. Bagaimana jika kita ingin mengkoneksikan 2 jaringan yang masing-masing menggunakan server DHCP dengan kelas berbeda? Berikut ini kita akan coba mensimulasikan menggunakan Cisco Paket Tracer 5.3, yuk kita belajar bersama...



pertama-tama buat jaringan seperti gambar diatas.

Tiap-tiap jaringan terdiri dari :
- 1 Server-PT untuk DHCP
- 1 switch-PT
- 2 PC-PT
- Connection yang digunakan Copper Straight-Through dan dipasang pada port FastEthernet

Jaringan Pertama menggunakan kelas C
Setting Server untuk DHCP (klik server-config) :
- GLOBAL-Settings -> Gateway : 192.168.10.254
                                -> DNS Server : 200.200.200.1
- SERVICE-HTTP -> HTTP : off
                              -> HTTPS : off
- SERVICE-DHCP -> service : on
                               -> Default Gateway dan DNS Server sama dengan Global-Settings
                               -> Start IP Address : 192-168-10-5
                               -> Subnet Mask : 255-255-255-0
                               -> Maximum number of Users : 10 (bebas)
                               -> Klik Save...
- INTERFACE-FastEthernet -> IP Address : 192.168.10.1
                                             -> Subnet Mask : 255.255.255.0
Setting pada PC :
- klik PC -> Desktop -> IP configuration -> pilih DHCP
- tunggu beberapa saat jika sukses akan mendapat IP dari server DHCP
- jika failed -> klik Static -> klik DHCP lagi
- jika sudah, lakukan hal yang sama pada PC yang lain di jaringan yang sama

Lakukan test pinging pada salah satu PC dengan tujuan IP server dan IP PC yang lain
- klik PC -> Desktop -> Command Prompt

Jaringan Kedua menggunakan kelas B

Cara penyetingan sama, tapi menggunakan :
- Gateway / Default Gateway -> 172.16.40.254
- DNS Server -> 220.220.220.1
- IP Address -> 172.16.40.1
- Subnet Mask -> 255.255.0.0
- Start IP address -> 172.16.40.5
- Number of users -> 10 (bebas)
- cara setting IP pada PC juga sama dengan pada jaringan yang pertama
- Lakukan test pinging

dan sekarang saat yang paling kita tunggu-tunggu... (jantung berdebar...)
mengkoneksikan kedua jaringan tersebut, olrait...
  • tambahkan sebuah Router-PT seperti gambar dibawah :
  • hubungkan switch jaringan pertama (kelas C) pada FastEthernet0/0 pada Router-PT dengan Copper Straight-Through
  • hubungkan switch jaringan kedua  (kelas B) pada FastEthernet1/0 pada Router-PT dengan Copper Straight-Through
Setting pada Router-PT (klik router) :
- ROUTING-Rip -> masukkan netID : 192.168.10.0 -> klik add
                            -> masukkan netID : 172.16.0.0 -> klik add
- INTERFACE-FastEthernet0/0 -> Port Status : on
                                                  -> Bandwidth dan Duplex : Auto
                                                  -> IP Address : 192.168.10.254
                                                  -> Subnet Mask : 255.255.255.0
- INTERFACE-FastEthernet1/0 -> Port Status : on
                                                  -> Bandwidth dan Duplex : Auto
                                                  -> IP Address : 172.16.40.254
                                                  -> Subnet Mask : 255.255.0.0
- GLOBAL-Settngs -> save

test pinging dari jaringan pertama ke ip tujuan jaringan kedua,
dan sebaliknya

biasanya pada test pinging lintas jaringan baris replay pertama kadang RTO (request time out), tapi pada baris replay berikutnya pasti bisa, dan jika dilakukan test pingin ulang pasti sukses...

Semoga Bermanfaat.

Selasa, 12 Februari 2013

CIDR Conversion Table

CIDR Conversion Table


CIDR Length Mask # Networks # Hosts
  /1 128.0.0.0 128 A     2,147,483,392  
  /2 192.0.0.0 64 A     1,073,741,696  
  /3 224.0.0.0 32 A     536,870,848  
  /4 240.0.0.0 16 A     268,435,424  
  /5 248.0.0.0 8 A     134,217,712  
  /6 252.0.0.0 4 A   67,108,856  
  /7 254.0.0.0 2 A   33,554,428  
  /8 255.0.0.0 1 A     16,777,214  
  /9 255.128.0.0 128 B   8,388,352  
  /10 255.192.0.0 64 B   4,194,176  
  /11 255.224.0.0 32 B   2,097,088  
  /12 255.240.0.0 16 B   1,048,544  
  /13 255.248.0.0 8 B   524,272  
  /14 255.252.0.0 4 B   262,136  
  /15 255.254.0.0 2 B   131,068  
  /16 255.255.0.0 1 B   65,024  
  /17 255.255.128.0 128 C   32,512  
  /18 255.255.192.0 64 C     16,256  
  /19 255.255.224.0 32 C     8,128  
  /20 255.255.240.0 16 C     4,064  
  /21 255.255.248.0 8 C     2,032  
  /22 255.255.252.0 4 C     1,016  
  /23 255.255.254.0 2 C     508  
  /24 255.255.255.0 1 C     254  
  /25 255.255.255.128   2 subnets   124  
  /26 255.255.255.192   4 subnets   62  
  /27 255.255.255.224   8 subnets   30  
  /28 255.255.255.240   16 subnets   14  
  /29 255.255.255.248 32 subnets   6  
  /30 255.255.255.252 64 subnets   2  
  /31   255.255.255.254     none   none
  /32 255.255.255.255   1/256 C 1  
 

A network is called a supernet when the prefix boundary contains fewer bits than the network's natural (i.e. classful) mask. A network is called a subnet when the prefix boundary contains more bits than the network's natural mask.
Examples
209.60.128.0 is a class C network address with a natural mask of /24.
209.60.128.0 /22 is a supernet which yields:
209.60.128.0 /24
209.60.129.0 /24
209.60.130.0 /24
209.60.131.0 /24

192.0.0.0 /25
Subnet    Host Range
  0        192.0.0.1      -  192.0.0.126
  1        192.0.0.129  -  192.0.0.254

192.0.0.0 /26
Subnet Host Range
0 192.0.0.1 - 192.0.0.62
1 192.0.0.65 - 192.0.0.126
2 192.0.0.129 - 192.0.0.190
3 192.0.0.193 - 192.0.0.254

192.0.0.0 /27
Subnet Host Range
0 192.0.0.1 - 192.0.0.30
1 192.0.0.33 - 192.0.0.62
2 192.0.0.65 - 192.0.0.94
3 192.0.0.97 - 192.0.0.126
4 192.0.0.129 - 192.0.0.158
5 192.0.0.161 - 192.0.0.190
6 192.0.0.193 - 192.0.0.222
7 192.0.0.225 - 192.0.0.254

  

Reserved Network Numbers


Class Start End # Hosts Comment
  A   10.0.0.0   10.255.255.255   16,777,216   a single Class A network number
  B   172.16.0.0   172.31.255.255 1,048,544   16 contiguous Class B network numbers
  C   192.168.0.0     192.168.255.255   65,534   256 contiguous Class C network numbers